Ayam Lodho Harta Kuliner Terpendam dari Tulungagung, Jawa Timur
Asal Usul
Pada dasarnya Ayam Lodho juga merupakan daging ayam bakar atau panggang yang dimasak lagi dalam santan dengan bumbu mirip kari pedas. Biasanya memasak Ayam Lodho dengan menggunakan kayu bakar dan menggunakan api kecil sehingga kuah menjadi kental dan ayam menjadi lembut.
Penamaan Ayam Lodho, dalam bahasa Jawa, lodho berarti empuk hingga dagingnya sangat lunak. Lodho juga bermakna makanan gurih dari santan yang sudah sangat kental. Bahasa Jawa yang paling mendekati untuk kekentalandan kekeringan santan ini adalah mblondho. Bahkan ada yang sengaja menambahkan blondho (galendo, ampas minyak kelapa) di tahap akhir pemasakannya. Asal-usul Ayam Londho sendiri tidak pernah diketahui, namun Ayam Lodho sudah lama ditemukan di Tulungagung.
Cita Rasa
Cita rasa ayam lodho cenderung pedas, sangat cocok bagi orang yang menyukai masakan yang panas menggigit lidah. Aromanya sangat khas karena perpaduan santan kental dan aneka rempah-rempah.
Tekstur daging ayam lodho sangat lembut dan halus. Bumbu yang meresap ke dalam daging dan gurihnya santan membuat daging ayam lodho bisa dengan mudah disuwir-suwir. Dilihat dari asal-usulnya, nama masakan ini memang telah menyiratkan betapa lembutnya daging ayam lodho. Beberapa orangtua meyakini bahwa lodho berarti makanan gurih dari santan yang sangat kental.
Pada dasarnya ayam Lodho adalah daging ayam bakar atau panggang yang dimasak lagi dalam santan dengan bumbu mirip kari pedas. Biasanya orang menggunakan api kecil ketika memasukkan daging ayam yang sudah dipanggang ke dalam bumbu. Api yang berasal dari kayu bakar ini akan mendidihkan santan beserta bumbu-bumbunya hingga kuahnya mengental dan daging ayam mengering.
Orang Jawa biasanya menyebut proses ini sebagai “kothok” yaitu memasak yang lama agar semua bumbu merasuk ke dalam daging. Karena proses yang lama inilah daging ayam akan sangat empuk dan rasanya gurih karena bumbu dan santan telah meresap ke dalam daging. Aroma asap pun masih bisa tercium dengan tajam.
Baca Juga: Makanan Modern Tenggelamkan Makanan Daerah